Inilah 5 olahragawan paling gila sepanjang sejarah
Finca Bellavista, Inilah Komunitas Rumah Pohon di Hutan Belantara
Waktu saya kecil, saya pernah bermimpi untuk mempunyai sebuah rumah pohon. Beberapa film favorit saya seperti Tarzan, Indiana Jones membuat saya ingin berpetualang di sebuah hutan dan tinggal di dalam rumah pohon.
Ingin rasanya saya mencoba bergelayutan di atas dahan pohon, menyebrangi jembatan goyang di atas ketinggian. Rupanya, bukan hanya saya saja yang memiliki impian seperti ini.
Apakah Anda juga pernah memiliki impian seperti itu? Bila ya, Anda mungkin akan tertarik untuk mengunjungi komunitas rumah pohon modern berikut ini.
Di tengah-tengah sebuah hutan hujan tropis yang masih belantara, berdirilah sebuah komunitas bertempat tinggal di rumah-rumah pohon modern namun alami. Hutan hujan tropis ini terletak di kawasan pasifik selatan, tepatnya pantai Costa Rica.
Komunitas rumah pohon bernama Finca Bellavista ini merupakan komunitas pertama yang dirancang dan direncanakan secara modern, berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Pendiri komunitas Finca Bellavista ini adalah Erica dan Mateo Hogan. Komunitas ini dibangun oleh mereka pada tahun 2005 dengan bantuan beberapa teman. Komunitas ini memiliki komitmen untuk tetap melestarikan tanah dan lingkungan sekitarnya.
Letak komunitas rumah pohon ini sekitar 1,5 mil (2,4 km) dari kota terdekat. Namun kota ini hanya memiliki sebuah sekolah, sebuah gereja, kedai makanan, halte bus, dan beberapa rumah, serta lapangan sepak bola.
Kota yang paling dekat dengan Finca Bellavista ini merupakan kota yang masih alami, jauh dari keramaian kota. Sehingga bila Anda sudah merasa penat dan jenuh dengan suasana perkotaan dan butuh relaksasi atau ingin mencoba hidup di tempat alami, inilah tempatnya!
Rumah-rumah pohon ini juga disewakan untuk turis. Walaupun demikian, jumlahnya pun terbatas. Rumah pohon ini dilengkapi dengan ruang makan, sebuah kamar mandi, tempat perapian, taman, serta sebuah ruang terbuka dan fasilitas internet gratis. Nuansa alami dengan fasilitas modern, sungguh perpaduan yang tepat untuk relaksasi.
Sumber :
jadiberita.com
Inilah Ikan-ikan Paling Buas dan Menakutkan Di Dunia
Tempat Sampah Canggih Ini Bisa 'Menangkap' Sampah
Anda pernah melihat adegan dalam film, dimana seorang penulis membuang tulisannya yang gagal kebelakang tubuhnya, namun tidak pernah masuk ke tempat sampah?
Hal itu akan menjadi masa lalu, karena seseorang telah berhasil menciptakan tempat sampah yang akan menangkap sampah yang dilempar seperti itu.
Pria asal negeri Sakura, Jepang dan memiliki nama sandi "FRP" ini memutuskan untuk membuat tempat sampah masa depannya sendiri karena terinspirasi dari sebuah iklan komersial.
Tempat sampah ini mampu membaca dan "menangkap" sampah yang dilempar sebelum sampai di permukaan tanah. Memang terlihat seperti film fiksi ilmiah, namun menurut penemunya, yang diperlukan hanyalah sebuah tempat sampah yang dipasang papan sirkuit beroda di bawahnya, sebuah kamera Kinect milik Xbox360 untuk memonitor ruangan, dan sebuah program untuk membaca arah datangnya sampah yang dilempar.
Video yang diunggah oleh "FRP" di situs Youtube, menunjukkan tempat sampahnya berfungsi dengan baik menangkap semua benda yang dilempar ke arah manapun.
Dia masih akan mengembangkan teknologi ini lebih jauh lagi karena menurut laporan RocketNews24, sistem penunjuk arahnya tidak seakurat yang diharapkan oleh penemunya.
Setelah itu semua bisa diatasi, "FRP" akan mengkomersialkan karyanya tersebut pada masyarakat luas, terutama pada orang-orang yang malas berjalan untuk membuang sampah.
Berikut ini videonya :
Sumber :
Inilah Kota yang Paling Dermawan di Dunia
Catatan-catatan mengenai itu tertera pada banyak laporan sejarawan Timur Tengah. Misalnya Ibnu Battuta (1304-1368), begitu kagum saat menginjakkan kakiknya di Damaskus. Lembaga-lembaga amal berderet tak terhitung.
Masyarakat Damaskus berlomba-lomba mewakafkan tanahnya untuk sekolah, rumah sakit, dan masjid.
Seorang sejarawan lain, Bianquis mencatat warga Damaskus begitu terbuka bagi orang-orang asing yang datang. Pengungsi-pengungsi Andalusia dari Spanyol yang terusir ketika pasukan perang salib menguasai Spanyol di abad ke-12 mendapat sambutan hangat di Damaskus.
Bagaimanapun, Damaskus di masa-masa awal keislaman memberi kita pelajaran soal kemurahan hati. Dengan penuhnya orang-orang dermawan membuat kota tersebut menjadi maju dan populer di mata dunia.
Seandainya kita bisa meniru kedermawanan penduduk Damaskus di masa lalu, rasanya kondisi kehidupan di sekitar kita akan lebih baik. Betul?
Ilmuwan Sukses 'Hidupkan' Makhluk Mati
Inilah Desain 8 Bak Mandi Termewah Di Dunia