Inilah 10 Kendaraan Pasukan Militer Terunik Di Dunia
Inilah 10 Perilaku Unik dan Janggal Induk Hewan Pada Anaknya
1. Singa
Seekor singa betina umumnya dikenal sebagai induk yang sangat perhatian. Hampir semua rekaman tentang kehidupan liar menunjukan bagaimana seekor singa betina menjaga singa-singa muda dalam kelompoknya.
Hal yang tak pernah dipahami adalah saat singa jantan baru mengambil alih kekuasaan. Anak-anak singa yang umurnya kurang dari dua tahun menjadi korban dari singa-singa jantan pendatang baru ini.
Alasan mereka melakukan pembunuhan itu adalah untuk mengurangi saingan dalam kelompoknya di kemudian hari. Selain itu, untuk mendorong singa-singa betina agar kawin dengan singa-singa jantan ini. Sedihnya, sang induk mengijinkan terjadinya pembunuhan pada anak-anaknya.
2. Burung Gereja
Seekor burung gereja betina (passer domesticus) akan sering mencari sarang betina lain yang juga dikawini oleh pejantannya. Ia akan membunuh anak betina dari saingannya itu untuk menghilangkan persaingan di masa mendatang.
Selain itu, untuk memastikan sang pejantan untuk menghabiskan waktu lebih banyak membantu membesarkan anak-anaknya sendiri.
3. Katak Darwin
Katak Darwin merupakan hewan yang perilakunya menarik. Katak jantan hampir melakukan semua hal dalam membesarkan anak-anak katak, sementara katak betina tidak peduli sama sekali.
Katak betina menempatkan telur-telur mereka yang kemudian dibawa oleh katak jantan sampai telur-telur ini siap menetas. Sekali sang ibu menyelesaikan tugasnya, ia kemudian pergi dan tak peduli bagaimana nasib telur-telur itu kemudian.
4. Panda raksasa
Panda raksasa umumnya penuh perhatian dan sangat keibuan. Namun, mereka adalah keluarga beruang dengan otak yang sangat kecil.
Panda biasanya melahirkan satu sampai tiga anak. Jika melahirkan lebih dari satu anak, hanya satu yang bisa selamat. Hal ini terjadi karena anak panda ukurannya sangat kecil, hanya sekitar 0,1 kg saat lahir, tak bisa dibandingkan dengan ibunya yang beratnya antara 70-100 kg.
Kematian anak-anak panda terjadi tanpa disadari oleh induknya yang berguling-guling saat tidur dan menindih anaknya yang sedang mencari kehangatan.
5. Burung cukcoo
Burung ini terkenal dengan kemalasannya dalam membesarkan anak-anaknya. Induk burung ini menempatkan telur-telurnya di sarang burung lain. Ia memberikan tanggung jawab membesarkan anaknya pada burung lain.
Telur burung cukcoo biasanya menetas lebih cepat daripada telur burung lain. Kemudian tumbuh dengan pesat, memaksa anak-anak burung lain pergi dari sarangnya sehingga mati terjatuh dari pohon. Akhirnya, anak burung cukcoo itu berhasil mendapatkan perhatian penuh dari induk angkatnya dan bertahan hidup.
6. Semut drakula (Adetomyrma)
Adetomyrma adalah salah satu jenis semut yang mempraktikkan semikanibalisme. Ratu dari sebuah koloni melahirkan larva-larva semut.
Kemudian ratu dan semut pekerja membuat lubang pada larva untuk menghisap haemolypmh (semacam darah serangga). Meski larva itu tak mati, induk semut itu tega membiarkan anak-anaknya diperlakukan sebagai makanan untuk koloni.
7. Hiu Galapagos
Jika semut drakula melakukan semikanibalisme maka hiu Galapagos melakukan kanibalisme penuh. Saat hendak melahirkan anaknya, induk hiu biasanya berenang ke perairan dangkal untuk menghindari pemangsa. Induk hiu melahirkan 4-16 anak hiu yang masing-masing panjangnya mencapai 60-80 cm.
Sementara induknya pergi, anak hiu ini tetap tinggal di perairan dangkal selama masa pertumbuhannya. Setelah cukup besar, anak-anak hiu ini kembali ke perairan dalam.
Selama perjalanannya, ancaman bahaya justru datang dari salah satu hiu dewasa yang mungkin adalah induknya. Jika sang induk menjumpai anak-anaknya, ia pun akan memangsa anak-anaknya tersebut.
8. Beruang hitam
Beruang hitam umumnya dikenal sebagasi induk yang baik, namun hal tersebut tak selamanya berlaku. Beruang hitam bisa memiliki 2 atau 3 anak, namun hanya satu yang ia rawat dengan sungguh-sungguh, sementara anak yang lain ia abaikan.
Tak seperti binatang lainnya yang mungkin meninggalkan anaknya yang sakit atau lemah, beruang hitam meninggalkan anak bungsunya agar mereka bisa menjalani hidup sendiri.
9. Elang hitam Afrika
Contoh perilaku hewan unik lainnya adalah elang hitam Afrika. Induk elang biasanya bertelur hanya dua butir, namun induk elang hanya akan memberi makan satu anaknya.
Setelah tumbuh besar dan kuat, burung muda itu akan mematuk saudaranya yang lebih lemah sampai mati. Sementara induknya bersikap tenang melihat salah satu anaknya dihabisi.
10. Hamster
Praktik kanibalisme ternyata tidak hanya diberlakukan oleh hiu Galapagos, justru hamster melakukannya pada beberapa anaknya yang baru saja dilahirkan.
Sifat induk hamster memang berbeda-beda, ada yang bisa menyusui dan menjaga anak-anaknya sampai besar, ada juga yang sampai tega memakan anaknya sendiri.
Induk hamster sekali hamil bisa melahirkan sebanyak 12 anak. Induk hamster umumnya hanya menginginkan anaknya yang sehat dan sempurna. Jika ada anak yang tidak sempurna maka akan dimakan hidup-hidup.
Penyebab lain induk hamster memakan anaknya sendiri karena dia lapar, panas, stres, ataupun sakit, sensitif terhadap bau tangan orang yang dimasukan ke kandang, dan merasa tidak sanggup memelihara anak-anaknya yang begitu banyak.
sumber
"A Child is Born", Inilah Fotografi Transformasi Sperma Hingga Janin
Lennart Nilson adalah seorang fotografer asal Swedia yang terkenal dengan karyanya yang berjudul "A Child is Born". Proyek foto ini berisikan karya Lennart yang mengambil gambar proses pembentukan janin hingga janin tersebut dewasa dan siap untuk dilahirkan ke bumi.
Pertama kali Lennart membuat proyek ini ditahun 1953, dan baru selesai di tahun 1965. Setiap tahun Lennart selalu berusaha memperbaharui karyanya.
Biasanya Lennart hanya menggunakan kamera endoskopi dan mikroskop elektron dalam mengambil gambar sperma dan janin. Hingga kini apa yang didokumentasikan oleh Lennart merupakan salah satu foto yang membawa banyak kemajuan di bidang kesehatan.
kelopak mata mulai terbentuk.
mulai bisa mendengar suara dari luar.
Sumber :
memobee.com
Inilah Hewan-hewan Berbahaya Tapi Bisa Menyembuhkan
Ilmuwan Kuak Misteri Monster Purba "Predator X"
Laba-Laba Purba dan Mangsanya Ditemukan Terperangkap Selama 100 Juta Tahun
Para ilmuwan menemukan 'ambar' (getah atau mineral yang membatu selama jutaan tahun) yang di dalamnya terdapat seekor laba-laba sedang memakan lebah. Fosil berusia 100 juta tahun ini adalah satu-satunya fosil laba-laba yang pernah ditemukan sedang menyerang mangsa yang terjebak dalam jaringnya.
Sayangnya, laba-laba yang hidup di saat dinosaurus menguasai bumi itu terperangkap dalam getah pohon dan tidak pernah menghabiskan santapannya.
Mata lebah yang menjadi mangsanya tersebut sedang menatap untuk melakukan perlawanan, bergerak untuk membunuh.
Bagian dari ambar yang mengabadikan peristiwa tersebut ditemukan di lembah Hukawng, Myanmar pada awal masa Cretaceous antara 97-110 juta tahun lalu. Hampir dipastikan, saat itu dinosaurus berkeliaran di bumi.
Selain menunjukkan bukti pertama dan satu-satunya fosil laba-laba yang menyerang mangsa dalam jaringnya, potongan getah itu juga mengabadikan tubuh laba-laba jantan pada jaring yang sama.
Ini adalah bukti tertua dari perilaku sosial laba-laba, yang hingga kini masih ditemukan pada beberapa spesiesnya, namun cukup jarang terjadi. Kebanyakan laba-laba hidup sendiri, bahkan sering kali menjadi kanibal. Laba-laba jantan tidak akan ragu menyerang spesies yang belum dewasa pada jaring yang sama.
"Laba-laba muda ini akan menyantap lebah parasit kecil, namun tidak akan pernah bisa," kata George Poinar, Jr., profesor kehormatan bidang zoologi di Oregon State University sekaligus ahli ternama bidang serangga yang terperangkap dalam ambar.
Penemuan tersebut dipublikasikan dalam jurnal “Historical Biology”.
"Ini adalah lebah jantan yang terperangkap di dalam jaring laba-laba," kata George.
"Ini adalah mimpi buruk bagi sang lebah, dan itu tidak akan pernah berakhir. Lebah sedang menatap laba-laba tersebut, ketika getah pohon mengaliri dan menjebak kedua binatang tersebut."
Laba-laba adalah invertebrata kuno yang diyakini sudah hidup pada 200 juta tahun lalu, namun bukti fosil tertua dari jaring laba-laba yang pernah ditemukan hanya sekitar 130 juta tahun.
Penyerangan nyata seperti antara laba-laba dan mangsanya yang terperangkap pada jaringnya seperti pada gambar di atas belum pernah terdokumentasikan sebagai fosil, seperti yang dinyatakan para peneliti.
Getah pohon yang membentuk ambar terkenal karena kemampuannya yang mengalir melalui serangga, tanaman-tanaman kecil dan bentuk kehidupan lainnya, menjaga mereka dalam keadaan yang nyaris sempurna sebelum akhirnya berubah menjadi batu semi-mulia.
Ambar sering menjelaskan fenomena biologi masa lalu yang cukup jauh. Laba-laba tersebut, yang mungkin telah menunggu dengan sabar selama berjam-jam untuk menangkap mangsanya, tersiram getah hanya sepersekian detik sebelum melakukan serangannya.
Jenis lebah semacam ini, kata George, termasuk dalam kelompok yang saat ini dikenal sebagai parasit bagi laba-laba dan telur serangga. Dalam konteks itu, serangan laba-laba tersebut, dengan menggunakan jaringnya, bisa dianggap sebagai respons pertahanan.
Laba-laba dan lebah tersebut termasuk golongan hewan yang telah punah. Setidaknya ada 15 helai serat jaring laba-laba yang berada di kepingan ambar itu.
Sumber :
yahoo.com
"The Tower of Silence", Inilah Ritual Mengerikan Pemuliaan Jasad Agama Zoroaster
Zoroastrianismeadalah sebuah agama dan aparan filosofi yang didasari oleh aparan Zarathustra yang dalam bahasa Yunani disebut Zoroaster. Zoroastrianisme dahulu kala adalah sebuah agama yang berasal dari daerah Persia Kuno atau kini dikenal dengan Iran.
Di Iran, Zoroastrianisme dikenal dengan sebutan Mazdayasna yaitu kepercayaan yang menyembah kepada Ahura Mazda atau "Tuhan yang bijaksana", seperti dikutip dari wikipedia.
Kami yakin Anda akan terperangah jika baru pertama kali melihat foto-foto ini, ratusan mayat dibiarkan membusuk di dalam sebuah bangunan berbentuk lingkaran dan dibiarkan di makan oleh burung pemakan bangkai.
Dalam pemikiran Anda mungkin akan muncul sebuah pertanyaan disisi dunia mana terdapat kengerian seperti itu? Betulkah itu semua adalah perilaku manusia?
Bagi kita ini adalah sebuah kejahatan yang luar biasa terhadap jasad-jasad manusia, namun ternyata ada agama yang menganggap ini adalah sebuah pemulyaan terhadap manusia yang sudah meninggal. Demikianlah keyakinan agama Zoroaster yang menganggap api adalah Tuhan mereka.
Memang begitulah, dengan kacamata budaya dan agama yang berbeda sering kita temukan hal-hal yang kontradiktif terhadap apa yang kita yakini. Kadang suatu hal di anggap mulia namun menurut kita justru hal tersebut adalah gila!
Tempat pemulyaan mayat tersebut dinamakan "The Tower Of Silence" atau juga di sebut sebagai "Kuil Api".
Agama Zoroaster meyakini bahwa tubuh manusia adalah tidak suci sehingga menurut mereka jasad manusia tidak boleh mengotori bumi dan api, atas dasar alasan tersebut jasad manusia tidak boleh di kubur atau di kremasi.
Oleh sebab itu orang yang telah meninggal jenazahnya akan di bawa ke kuil Towers of Silence agar di makan oleh burung pemakan bangkai, burung Nasar. Setelah daging dimakan habis oleh burung Nasar dan tinggal tersisa tulang belulang, maka tulang-tulang tersebut akan di buang ke tengah bangunan.
Sumber :
blogapaaja.com