Duo Si Hitam, Pengawal Baru SBY
Minggu, 24 Oktober 2010
, Posted by beye at 23.13
Jakarta - Hampir satu tahun ini anggota rangkaian iring-iringan kendaraan RI1 bertambah. Yaitu dua unit sepeda motor gede warna hitam legam.
Duo si Hitam tersebut tampil beda dibanding dengan moge pengawal lain rombongan yang bercat putih. Tapi sekaligus membuatnya tidak mencolok di sela-sela keramaian lalu lintas.
"Ini Yamaha FZ1 1.000 cc," kata seorang polisi anggota patroli pengawal.
Jika ditelusuri, motor konsep streetfighter yang merupakan versi naked dari Yamaha R1 ini memiliki tenaga dahsyat. Dengan pelintiran selongsong gasnya, mesin 998cc, liquid-cooled, 20 katup, DOHC, in-line four-cylinder-nya bisa menyemburkan daya hingga 150 bhp.
Penampakan penunggang moge kelas super sport itu pun berbeda dibanding rekan-rekan sejawatnya sesama pengawal.
Bukannya berseragam PM atau Polri, pengendara yang berboncengan di dua moge itu mengenakan racing suit komplit dengan sepatu dan helm berwarna hitam legam.
"Mereka dari Pampaspres, Matan (Penyelamatan)," kata pria yang tidak mau jadi tenar ini.
Sebagai tim Matan, tugas empat penunggang dua moge hitam itu adalah menyelamatkan RI1 bila sampai terjadi 'apa-apa' di jalan. Utamanya melarikan secepatnya RI1 dari lokasi kejadian menuju ke tempat aman.
Pengadaan dua unit moge khusus evakuasi ini, sepengetahuannya menyusul terungkapnya rencana aksi terorisme yang ditujukan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu. Terutama serangan bersenjata yang memang besar peluangnya menimpa iring-iringan kendaraan.
Benar bahwa mobil kenegaraan yang RI1, RI2, RI3 dan RI4 anti peluru. Tetapi dalam konteks pengamanan, maka selalu yang diperhitungkan adalah segala kemungkinan terburuk.
"Makanya dipilih sepeda motor, jadi bisa lincah nyelap-nyelip di Jakarta. Pakai mobil sekencang apa pun, mandeg juga kalau kena macet," jelasnya.
Di lingkup ASEAN, pengamanan serupa terlebih dahulu diterapkan oleh Malaysia. Bedanya dua unit moge yang digunakan di sana lebih gambot, yaitu BMW 1.300 cc. ( lh / ddn )
detikOto
Currently have 0 komentar: