Penemu Sepatu listrik Ternyata Anak SMP di Lombok
Selasa, 12 Oktober 2010
, Posted by beye at 19.53
Taiwan [Sasak.Org] Berdasarkan keterangan dari koresponden komunitas sasak Jumat langsung dari Tainan-Taiwan, Pelajar SMP dari NTB raih emas di acara Asian Young Inventions of Energy Exhibition (AYEE 2010) yang diadakan di Taiwan.
Dalam kesempatan ini, tim Indonesia dibawah binaan LIPI mengirimkan tiga inventor muda indonesia untuk mewakili Indonesia dalam lomba tersebut.Tidak tanggung, tanggung yang ikut mendampingi adalah adalah Kepala LIPI yang baru Prof. Lukman Hakim dan Kepala Biro Kerja Sama dan Permasyarakatan Ilmu Pengetahuan Teknologi Dr. Dedi Setia Permana. Dalam acara ini LIPI mengirimkan tim beranggotakan 3 pelajar Indonesia yaitu Dewi Lestari (pelajar SMA asal Bulukumba, Sulawesi Selatan), Safira Dwi Tyas Putri ( Pelajar SMP asal Lombok, NTB) dan Muhammad Wildan Yahya (Pelajar SMA asal Kediri, Jawa Timur). Mereka adalah pemenang kompetisi serupa di tanah air yang diadakan tahun lalu. Safira Dwi Tyas Putri merupakan siswi SMPN 1 Aikmel, Lombok Timur, NTB.
Di acara perdana yg diikuti oleh sejumlah pelajar dari Indonesia, Malaysia, Hongkong, Korea Selatan, dan Taiwan ini, pelajar-pelajar Indonesia ini mengukir prestasi yang cukup menggembirakan. Safira Dwi Tyas Putri, yg biasa di sapa Putri, berhasil memperoleh medali emas untuk karyanya tentang battery charger, semacam generator listrik sederhana yg dipasang di sepatu dengan karya tulis "Sepatu Sumber Energi Listrik".
Dengan teknologi ini, pengguna bisa menge-charge baterai handphone sambil berjalan menggunakan sepatu tersebut. Sementara Wildan membawakan inovasi mengenai produksi 4 buah produk (biodiesel, bioethanol, biogas dan pupuk organik) dari kelapa melalui pengolahan bertingkat secara terintegrasi, memperoleh medali perak untuk kategori pelajar SMA.
Sementara Dewi memperoleh medali perunggu utk karyanya tentang produksi biofuel dan briket dari kelapa. Sebuah prestasi yang cukup membanggakan dan semoga terus berlanjut di masa-masa mendatang. Sore ini rombongan meluncur ke Taipei dan sesuai jadwal mereka akan kembali ke tanah air selasa pagi. Semoga prestasi yang diraih putra-putri terbaik indonesia ini bisatetap dipertahankan dan diikuti oleh pelajar-pelajar lainnya.
SEPATU PENEMUANNYA KABARNYA AKAN DIBELI LISENSINYA OLEH PERUSAHAAN SEPATU DI KOREA..
sungguh sangat tidak relefan buat saya, kalo siswi tersebut dikatakan sebagai penemu. menurut saya ada katagori yang dapat dikatakan sebagai penemu.
1. barang yang diciptakan tersebut adalah benar hasil riset dia, dan tanpa menggunakan teknologi yang telah ada sebelumnya.
2. alat yang diciptakan benar benar belum ada didalam kamus penemuan yang sudah terlisensi.
sebagai contoh: siapa penemu mesin uap? siapa penemu lampu pijar?. tentu kita bisa mengerti. kenapa james watt bisa dikatagorikan sebagai penemu?. karena pada zaman itu ialah orang pertama yang meriset dari awal hingga terciptanya sebuah mesin uap, yang dapat kita pergunakan sekarang, begitu juga dengan thomas alfa edison, sang penemu listrik. beribu kali eksperimen agar terciptanya sebuah bola lampu listrik.
akan tetapi berbeda dengan siswi dilombok ini. alat yang diciptakannya tersebut merupakan sebuah pengembangan atau ide kreatif dari sisei tersebut. bisa dilihat dengan, generator listrik tersebut bukan hasil dari ciptaan ia sendiri, melainkan dari senter kinetik yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga terciptanya sebuah sepatu listrik tersebut. apakah semudah itu seseoranng disebut sebagai penemu....?
menurut saya, gelar yang pantas bagi siswi tersebut adalah sebagai " pengembangan teknologi" bukan sebagai penemu.
terimakasih