Minggu, 06 Februari 2011
, Posted by beye at 08.36
KAIRO - Presiden Mesir Hosni Mubarak akhirnya mengundurkan diri sebagai ketua Partai Demokrat Nasional yang berkuasa di negeri itu, tapi tidak dari kursi kepresidenan. Demikian laporan CNN mengutip TV pemerintah setempat.
Mubarak mundur sebagai Ketua Partai Demokratik Nasional, partai yang berkuasa. Langkah Mubarak diikuti enam orang lainnya, termasuk putra Mubarak, Gamal Mubarak.
Sementara itu sebelumnya para pemimpin oposisi dan kaum intelektual bertemu dengan Wakil Presiden Mesir Omar Suleiman hari Sabtu (5/2/11) waktu setempat, mendiskusikan cara yang mudah mengurangi kekuasaan Presiden Hosni Mubarak, yang merupakan tuntutan utama puluhan ribu pengunjuk rasa.
Di antara pemimpin yang mundur adalah Sekjen Safwat El Sherif, 77, yang telah berkuasa dalam kemapanan Mesir sejak 1960 dan merupakan pilar dari tokoh-tokoh lama. Sherif tak lagi sebagai ketua parlemen.
Sedangkan Gamal Mubarak yang tak memiliki posisi dalam kepemimpinan, tak memenuhi syarat sebagai calon presiden partai berdasarkan konstitusi yang ada.
Presiden Mubarak sendiri memegang posisi presiden NDP dan televisi negara tidak menyebutkan itu berubah. Nama-nama lain dalam kepemimpinan inti partai itu ialah Zakaria Azmi, kepala staf Mubarak, juru bicara NDP Ali el—din Hilal dan Ahmed Ezz, yang sudah mundur beberapa hari setelah pergolakan pecah melawan Mubarak. Partai itu merupakan salah satu target utama aksi unjuk rasa dan markas besarnya dekat Bunderan Tahrir dibakar selama unjuk rasa. (CNN/KSP)
Currently have 0 komentar: