Hasil Penelitian: Film Kartun SpongeBob Dapat Merusak Konsentrasi Anak
Senin, 21 November 2011
, Posted by beye at 19.07
Penelitian: Film Kartun SpongeBob Dapat Merusak Konsentrasi Anak-Sebuah temuan dari penelitian mengenai serial kartun SpongeBob
membeberkan fakta yang mengejutkan. Menurut psikolog, menonton kartun
yang berjalan cepat seperti SpongeBob SquarePants dapat merusak
konsentrasi dan perilaku anak.
Hasil beberapa pengujian menunjukkan bahwa anak-anak usia empat tahun
yang menonton beberapa menit acara televisi populer itu kurang mampu
memecahkan masalah. Selain itu, dari penelitian itu juga ditemukan bahwa
anak-anak yang menonton acara itu kurang bisa memfokuskan perhatian
sesudahnya dibandingkan mereka yang melihat program yang kurang
ingar-bingar atau hanya duduk menggambar.
Para peneliti mengatakan ini bisa terjadi karena anak-anak meniru
perilaku kacau karakter TV favorit mereka itu, atau karena kartun yang
bergerak cepat dan tidak logis membuat mereka lebih bersemangat.
Para ahli menyarankan orang tua mempertimbangkan dengan hati-hati
program mana yang mereka izinkan untuk ditonton anak serta mendorong
mereka menikmati aktivitas yang lebih tenang dan kreatif.
Angeline Lillard dari University of Virginia, yang melakukan
percobaan itu, mengatakan, “Orang tua harus tahu bahwa anak-anak yang
baru saja menonton SpongeBob SquarePants, atau acara seperti itu,
mungkin harus mengorbankan kemampuan mereka untuk belajar dan
berperilaku dengan pengendalian diri.”
“Anak mulai belajar bagaimana berperilaku serta bagaimana belajar. Di
sekolah, mereka harus berperilaku baik, mereka perlu duduk di meja dan
makan dengan benar, mereka harus hormat, dan semua itu membutuhkan
fungsi eksekutif.”
“Jika seorang anak baru saja menonton acara televisi yang memiliki
cacat kemampuan ini, kita tidak bisa mengharapkan anak untuk berperilaku
pada tingkat normal dalam situasi sehari-hari.”
SpongeBob SquarePants, sebuah serial animasi yang telah ditampilkan
pada saluran kabel Nickelodeon sejak 1999, menceritakan kisah dari
sebuah spon laut yang bekerja pada sebuah restoran makanan cepat bawah
air. Meskipun humor surealisnya populer bagi orang dewasa dan anak-anak,
acara itu telah dikritik oleh beberapa orang Kristen evangelis karena
diduga mempromosikan homoseksualitas.
Dalam laporan yang baru dipublikasikan dalam jurnal akademik
Pediatrics, Prof. Lillard dan rekan membandingkan anak-anak yang
menyaksikan acara itu selama sembilan menit dengan mereka yang telah
menghabiskan waktu yang sama menggambar atau menonton kartun Kanada yang
lebih realistis dan lebih lambat, Caillou.
Mereka menemukan perbedaan kecil dalam perilaku dan kinerja antara kelompok menggambar dan kelompok Caillou.
Tapi anak empat tahun yang telah menyaksikan SpongeBob menunjukkan
fungsi eksekutif–kemampuan memusatkan perhatian, memecahkan masalah,
dan mengatur perilaku mereka–sungguh membahayakan.
Prof. Lillard mengatakan, “Ini mungkin karena karakter terus bergerak
dari satu hal ke fantasi ekstrem berikutnya, dan di mana karakter
melakukan hal-hal yang tidak masuk akal di dunia nyata. Hal ini dapat
mengganggu kemampuan anak untuk berkonsentrasi segera sesudahnya.”
“Kemungkinan lain adalah anak-anak mengidentifikasi karakter tanpa
fokus dan ingar-bingar itu, kemudian mengadopsi karakteristik mereka.”
pungkasnya.
Selain itu para netters pun selama ini kerap memberitakan bahwa acara
spongebob bagian dri Mind Control terhadap anak-anak. Dalam tayangan
ini, tidak sedikit tampilan mata satu mencuat sebagai karakteristik mata
Dajjal seperti salah satu tokohnya yang menjadi plankton. Allahua’lam.(eramuslim.com)
Currently have 0 komentar: