Raih Nobel berkat Bayi Tabung
Sabtu, 13 November 2010
, Posted by beye at 22.19
STOCKHOLM - Tonggak sejarah yang diukir Profesor Robert Edwards di Inggris pada 25 Juli 1978 akhirnya membuahkan prestasi. Pada hari itu, lahir Louise Brown, bayi tabung pertama di dunia, hasil eksperimen Edwards dan rekannya, Patrick Steptoe. Atas prestasi tersebut, kemarin (4/10) di Stockholm, Swedia, Edwards dinyatakan sebagai peraih Nobel pada kategori kesehatan.
"Prestasi Edwards telah membuka mata dunia bahwa ketidaksuburan atau kemandulan bisa diatasi. Sekitar 4 juta bayi telah dilahirkan dengan program bayi tabung itu. Hari ini, visi seorang Robert Edwards menjadi nyata dan membawa kebahagiaan kepada seluruh pasangan tidak subur di dunia." Begitulah bunyi pernyataan resmi komite penyeleksi hadiah Nobel.
Edwards sekarang berumur 85 tahun. Dia adalah profesor emeritus di University of Cambridge. Sejak dekade 1950-an, dia sudah meneliti berbagai hal soal reproduksi manusia. Buah penelitian tersebut melahirkan in-vitro fertilization, nama resmi teknik bayi tabung. Lewat teknik itu, sel telur diambil, lalu dibuahi di luar tubuh perempuan. Setelah pembuahan, sel tersebut ditanamkan kembali ke rahim.
Dibantu Patrick Steptoe, kolega Edwards yang meninggal pada 1988, lahirlah Louise Brown melalui operasi caesar di Oldham General Hospital, Oldham. Bayi seberat 2,6 kilogram itu adalah sejarah. Dia menjadi "anak sulung program bayi tabung".
Teknik tersebut lantas mendunia. Empat tahun kemudian, pada 1982, lahirlah Natalie Brown, adik Louise. Ketika itu, Natalie sudah jadi bayi tabung ke-40 di seluruh dunia. Pada 1999, Natalie menjadi "alumnus" program bayi tabung pertama yang melahirkan anak secara normal.
Edwards yang sudah sepuh itu bakal menerima hadiah 10 juta kronor atau sekitar Rp 13,5 miliar. Karena usia, dia tak bisa melayani wawancara wartawan atau menghadiri pemberian penghargaan.
"Saya dan ibu bahagia sekali. Prof Edwards layak mendapatkan hadiah itu," kata Louise Brown yang kini bekerja sebagai pegawai kantor pos di Bristol, Inggris.
Currently have 0 komentar: