Pemerintah Tak akan Berlebihan Tanggapi WikiLeaks
Selasa, 07 Desember 2010
, Posted by beye at 21.20
Detik News – Sanur -Pemerintah tidak akan mengeluarkan reaksi yang berlebihan menanggapi isi situs WikiLeaks. Terutama menyangkut dokumen tentang kedutaan AS di Jakarta yang bocor.
“Pemerintah sampai saat ini belum tahu betul isi situs WikiLeaks tersebut,
bahkan belum bisa mengaksesnya,” kata Juru Bicara Kepresidenan Bidang Hubungan Luar Negeri Teuku Faizasyah di Istana Kepresidenan Tampaksiring, Bali, Selasa (7/12/2010) malam.
bahkan belum bisa mengaksesnya,” kata Juru Bicara Kepresidenan Bidang Hubungan Luar Negeri Teuku Faizasyah di Istana Kepresidenan Tampaksiring, Bali, Selasa (7/12/2010) malam.
Menurut Faizasyah, Menko Polhukan Djoko Suyanto sudah menginstruksikan
Menkominfo Tifatul Sembiring dan Menlu Marty Natalegawa untuk memantau isi situs
tersebut. Namun sampai saat ini, situs tersebut belum bisa diakses, meski dikabarkan server situs tersebut sudah dipindahkan oleh pengelolanya, Julian Assange.
Menkominfo Tifatul Sembiring dan Menlu Marty Natalegawa untuk memantau isi situs
tersebut. Namun sampai saat ini, situs tersebut belum bisa diakses, meski dikabarkan server situs tersebut sudah dipindahkan oleh pengelolanya, Julian Assange.
“Masalahnya, kini situs tersebut diakses oleh jutaan orang, jadi mungkin terjadi
crowded,” ujarnya.
crowded,” ujarnya.
Mantan Jubir Kemenlu ini pun mengaku belum tahu bagaimana Julian Assange memperoleh berbagai dokumen yang sebagian besar menyangkut kebijakan diplomatik Amerika Serikat tersebut.
“Tanyakan saja sama pakar telematika, saya tidak begitu paham,” katanya.
Faizasyah menambahkan, justru yang paling aktif merespons bocornya data-data
oleh WikiLeaks adalah Amerika. “Yang paling aktif bersikap saat ini sebetulnya baru Amerika Serikat,” jelasnya.
oleh WikiLeaks adalah Amerika. “Yang paling aktif bersikap saat ini sebetulnya baru Amerika Serikat,” jelasnya.
(anw/mad) detiknews
Currently have 0 komentar: