Fosil Burung Confuciusornis Sanctus Tampilkan Pigmen Antonio Bandreas
Senin, 04 Juli 2011
, Posted by beye at 16.21
CALIFORNIA - Saat melakukan sinar X pada fosil burung yang terlihat sangat indah, para ilmuwan melaporkan menemukan molekul biologis yang telah berlangsung selama lebih dari 100 juta tahun yang lalu.
Para Ilmuwan mengidentifikasi satu molekul pigmen yang masih aktif hingga saat ini. Molekul tersebut terdapat pada beberapa makhluk hidup termasuk pada manusia yang memiliki warna mata coklat dan berambut hitam.
"Saya menyebutnya pigmen Antonio Banderas, karena pigmen tersebut terlihat gelap. Sedangkan lawan dari pigmen ini, saya sebut pigmen Scarlett Johansson atau si pirang, karena warnanya lebih cerah," kata Roy A. Wogelius, ahli geokimia University of Manchester di Inggris.
Seperti dikutip The New York Times, Senin (4/7/2011), para peneliti telah memandikan fosil Confuciusornis sanctus yang hidup sekitar 120 juta tahun lalu. Ini merupakan hewan berbentuk burung tertua karena memiliki paruh yang sama seperti burung. Selain itu, peneliti juga memandikan fosil Gansus Yumenensis, burung modern yang paling awal hidup, hewan ini diperkirakan hidup sekitar 100 juta tahun lalu. Setelah dimandikan kedua hewan tersebut di sinari dengan sinar X. Peneliti melakukannya penelitaiannya di SLAC National Accelerator Laboratory in Menlo Park, California.
Medis biasa dengan menggunakan sinar-X menunjukkan bayang-bayang tulang yang menghalangi sinar-X. Pada gambar yang terdapat pada SLAC, terdapat logam seperti tembaga, kalsium dan seng menyerap sinar-X dan kemudian bersinar. Sinar-X menunjukkan tembaga di beberapa bagian bulu tetapi tidak pada bagian yang lain.
Para peneliti melakukan analisis yang sama pada bulu dari burung masa kini dan pada pemeriksaan lebih dekat, mereka menemukan bahwa pola dari tembaga cocok bahwa ini adalah eumelanin.
Eumelanin adalah senyawa biologi yang ditemukan pada hewan, tanaman dan protista yang berfungsi sebagai pigmen. Eumelanin ini bersifat pirang dan ini merupakan pigmen yang terjadi secara turun menurun, ini juga terjadi pada manusia yang memiliki rambut pirang.
Ini membuktikan warna bulu pada burung dan rambut pada manusia memang dipengaruhi oleh pigmen. Hal ini selalu berulang dan sudah terjadi secara turun temurun sejak jutaan tahun lalu.
sumber
Para Ilmuwan mengidentifikasi satu molekul pigmen yang masih aktif hingga saat ini. Molekul tersebut terdapat pada beberapa makhluk hidup termasuk pada manusia yang memiliki warna mata coklat dan berambut hitam.
"Saya menyebutnya pigmen Antonio Banderas, karena pigmen tersebut terlihat gelap. Sedangkan lawan dari pigmen ini, saya sebut pigmen Scarlett Johansson atau si pirang, karena warnanya lebih cerah," kata Roy A. Wogelius, ahli geokimia University of Manchester di Inggris.
Seperti dikutip The New York Times, Senin (4/7/2011), para peneliti telah memandikan fosil Confuciusornis sanctus yang hidup sekitar 120 juta tahun lalu. Ini merupakan hewan berbentuk burung tertua karena memiliki paruh yang sama seperti burung. Selain itu, peneliti juga memandikan fosil Gansus Yumenensis, burung modern yang paling awal hidup, hewan ini diperkirakan hidup sekitar 100 juta tahun lalu. Setelah dimandikan kedua hewan tersebut di sinari dengan sinar X. Peneliti melakukannya penelitaiannya di SLAC National Accelerator Laboratory in Menlo Park, California.
Medis biasa dengan menggunakan sinar-X menunjukkan bayang-bayang tulang yang menghalangi sinar-X. Pada gambar yang terdapat pada SLAC, terdapat logam seperti tembaga, kalsium dan seng menyerap sinar-X dan kemudian bersinar. Sinar-X menunjukkan tembaga di beberapa bagian bulu tetapi tidak pada bagian yang lain.
Para peneliti melakukan analisis yang sama pada bulu dari burung masa kini dan pada pemeriksaan lebih dekat, mereka menemukan bahwa pola dari tembaga cocok bahwa ini adalah eumelanin.
Eumelanin adalah senyawa biologi yang ditemukan pada hewan, tanaman dan protista yang berfungsi sebagai pigmen. Eumelanin ini bersifat pirang dan ini merupakan pigmen yang terjadi secara turun menurun, ini juga terjadi pada manusia yang memiliki rambut pirang.
Ini membuktikan warna bulu pada burung dan rambut pada manusia memang dipengaruhi oleh pigmen. Hal ini selalu berulang dan sudah terjadi secara turun temurun sejak jutaan tahun lalu.
sumber
Currently have 0 komentar: