Logo

Phobos Grunt, sampah antariksa berbahaya yang mengancam masyarakat Indonesia

Phobos-Grunt adalah wahana milik Rusia yang diluncurkan pada 9 November 2011 lalu dan gagal menuju bulan Mars, Phobos. Diperkirakan jatuh ke bumi sekitar 9-20 Januari 2012, dampaknya diperkirakan akan lebih besar daripada sampah-sampah antariksa sebelumnya.

Menurut astronom Ma’rufin Sudibyo, massa Phobos-Grunt yang sekitar 13,2 ton akan terbakar di atmosfer Bumi dan menyisakan komponen paling sedikit 200 kg yang akan sukses jatuh ke Bumi.

Yang termasuk benda seberat 200 kg itu diperkirakan adalah kapsul tahan panas. Kapsul itu memang dirancang agar bisa utuh saat kembali ke Bumi karena membawa sampel tanah dan batuan mars. Bahan Nitrogen Tetraoksida dan Dimetil Hidrazin juga kemungkinan akan turun ke Bumi jika tak habis menguap di udara.

Lalu, apa dampak dari jatuhnya Phobos-Grunt di Bumi?

Masih ingat peristiwa jatuhnya meteor di Duren Sawit? Selain kemungkinan peristiwa itu akan terulang, bahan Nitrogen Tetraoksida dan Dimetil Hidrazin juga mengancam karena bisa menyebabkan tangan melepuh dan luka bakar.

Ma’rufin menambahkan bahwa masyarakat Indonesia harus waspada dengan jatuhnya Phobos-Grunt. Karena Phobos-Grunt akan melintasi langit Indonesia, bahkan sehari bisa numpang lewat dua kali.

Langkah-langkah yang harus dilakukan masyarakat Indonesia

Kalau pada rentang 9-20 Januari 2012 mendengar suara mengelegar di langit sekitar pukul 3.00-5.00 WIB, dan kemudian menemukan reruntuhan benda yang diduga Phobos-Grunt, jangan menyentuh dan mendekatinya.

Segera laporkan ke pihak berwenang agar menghubungi LAPAN dengan dugaan sebagai reruntuhan Phobos-Grunt. Agar, sampah Phobos-Grunt bisa ditangani secepat mungkin tanpa mengganggu masyarakat.

Phobos-Grunt sejatinya akan kembali ke Bumi pada 2014 setelah dirancang sampai ke Mars pada 2012. Sayangnya, wahana senilai Rp 1,5 triliun itu gagal karena macet di orbit Bumi. Semoga jatuhnya Phobos-Grunt ke Bumi ini tak tepat di atas kawasan penduduk.

http://gugling.com/2012/01/06/waspada-sampah-antariksa-phobos-grunt-seberat-200-kg-melayang-di-langit-indonesia/