WOW!! FMRI Alat Scan Otak Yang Dapat Mengetahui Niat Seseorang
Kamis, 01 Juli 2010
, Posted by beye at 20.38
Washington Alat pemindai otak yang dapat memprediksi apa yang akan dilakukan seseorang, lebih baik daripada dirinya sendiri. Alat ini mungkin akan menjadi jalan yang ampuh bagi pengiklan atau dokter yang ingin memotivasi konsumen atau pasiennya. Para peneliti mengatakan, mereka menemukan cara untuk menafsirkan secara langsung gambar otak yang menunjukkan dimana seseorang memperlihatkan pesan ingin menggunakan tabir surya yang kenyataannya kemudian menggunakan tabir surya selama minggu berikutnya.
Emily Falk dan rekan-rekannya di Universitas California, Los Angeles melaporkannya dalam Journal of Neuroscience. "Kami berusaha untuk mencari tahu apakah ada pesan yang tersembunyi di dalam otak," kata Falk. "Banyak orang memutuskan untuk melakukan sesuatu, tetapi kemudian tidak melakukannya," tambah Matthew Lieberman, seorang profesor psikologi. Tetapi dengan pencitraan resonansi magnetik fungsional atau fMRI, Falk dan rekan mampu melampaui niat baik untuk memprediksi perilaku yang akan dilakukan.
FMRI menggunakan medan magnet untuk mengukur aliran darah di otak. Hal ini dapat menunjukkan wilayah otak yang lebih aktif dibandingkan dengan orang lain, tetapi membutuhkan interpretasi yang cermat. Tim Falk merekrut 20 anak muda, laki dan perempuan, untuk percobaan mereka. Alat pemindai fMRI mereka membaca dan mendengarkan pesan tentang penggunaan tabir surya yang aman, dicampur dengan pesan lain sehingga mereka tidak akan menebak seputar percobaan mereka. "Pada satu kali percobaan, sebelum sesi pemindaian, masing-masing peserta menunjukkan mereka menggunakan tabir surya selama seminggu sebelumnya, niat mereka untuk menggunakan tabir surya pada minggu berikutnya dan sikap mereka terhadap tabir surya," tulis para peneliti. Setelah mereka melihat pesan, para relawan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang maksud mereka, dan kemudian mendapat tas yang berisi, antara lain, handuk tabir surya. "Seminggu kemudian kami melakukan untuk mengetahui apakah tabir surya mereka gunakan," kata Falk.
Tim peneliti menganalisa kembali scan MRI untuk melihat apakah mereka menemukan aktivitas otak yang akan berbuat lebih baik. Kegiatan dalam satu bidang otak, bagian tertentu dari korteks prefrontal medial, memberikan informasi terbaik. "Dari kawasan otak ini, kita bisa memprediksi sekitar tiga-perempat dari orang-orang apakah mereka akan meningkatkan penggunaan tabir surya di luar apa yang mereka katakan," kata Lieberman. Sekarang, Falk mengatakan, tim akan mencari daerah lain dari otak yang mungkin menambah akurasinya.
Falk mengatakan, temuan ini penting untuk pengiklan dalam mengasah pesan motivasi. Sama pentingnya bagi ahli kesehatan masyarakat yang berusaha membujuk orang untuk membuat pilihan yang lebih sehat. Tim saat ini sedang mempersiapkan sebuah laporan pada percobaan untuk memprediksi apakah orang akan berhenti merokok setelah melihat pesan motivasi.
Emily Falk dan rekan-rekannya di Universitas California, Los Angeles melaporkannya dalam Journal of Neuroscience. "Kami berusaha untuk mencari tahu apakah ada pesan yang tersembunyi di dalam otak," kata Falk. "Banyak orang memutuskan untuk melakukan sesuatu, tetapi kemudian tidak melakukannya," tambah Matthew Lieberman, seorang profesor psikologi. Tetapi dengan pencitraan resonansi magnetik fungsional atau fMRI, Falk dan rekan mampu melampaui niat baik untuk memprediksi perilaku yang akan dilakukan.
FMRI menggunakan medan magnet untuk mengukur aliran darah di otak. Hal ini dapat menunjukkan wilayah otak yang lebih aktif dibandingkan dengan orang lain, tetapi membutuhkan interpretasi yang cermat. Tim Falk merekrut 20 anak muda, laki dan perempuan, untuk percobaan mereka. Alat pemindai fMRI mereka membaca dan mendengarkan pesan tentang penggunaan tabir surya yang aman, dicampur dengan pesan lain sehingga mereka tidak akan menebak seputar percobaan mereka. "Pada satu kali percobaan, sebelum sesi pemindaian, masing-masing peserta menunjukkan mereka menggunakan tabir surya selama seminggu sebelumnya, niat mereka untuk menggunakan tabir surya pada minggu berikutnya dan sikap mereka terhadap tabir surya," tulis para peneliti. Setelah mereka melihat pesan, para relawan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang maksud mereka, dan kemudian mendapat tas yang berisi, antara lain, handuk tabir surya. "Seminggu kemudian kami melakukan untuk mengetahui apakah tabir surya mereka gunakan," kata Falk.
Tim peneliti menganalisa kembali scan MRI untuk melihat apakah mereka menemukan aktivitas otak yang akan berbuat lebih baik. Kegiatan dalam satu bidang otak, bagian tertentu dari korteks prefrontal medial, memberikan informasi terbaik. "Dari kawasan otak ini, kita bisa memprediksi sekitar tiga-perempat dari orang-orang apakah mereka akan meningkatkan penggunaan tabir surya di luar apa yang mereka katakan," kata Lieberman. Sekarang, Falk mengatakan, tim akan mencari daerah lain dari otak yang mungkin menambah akurasinya.
Falk mengatakan, temuan ini penting untuk pengiklan dalam mengasah pesan motivasi. Sama pentingnya bagi ahli kesehatan masyarakat yang berusaha membujuk orang untuk membuat pilihan yang lebih sehat. Tim saat ini sedang mempersiapkan sebuah laporan pada percobaan untuk memprediksi apakah orang akan berhenti merokok setelah melihat pesan motivasi.
popularsciene
Currently have 0 komentar: