Perbedaan hub dan switch
Selasa, 24 Agustus 2010
, Posted by beye at 21.09
Sebuah perangkat keras yang memungkinkan komputer dalam jaringan saling terhubung disebut dengan network switch. Biasanya kita akan diberi beberapa pilihan sewaktu kita akan membelinya, akan ada tipe yang managed, unmanaged, dan smart managed. Selain itu ada juga beberapa switch yang memiliki fitur tertentu.
Switch fungsinya sebenarnya sama dengan Hub, karena kita tetap bisa membuat Jaringan Komputer, tetapi penggunaan Switch akan lebih cepat daripada kita menggunakan Hub.
Switch fungsinya sebenarnya sama dengan Hub, karena kita tetap bisa membuat Jaringan Komputer, tetapi penggunaan Switch akan lebih cepat daripada kita menggunakan Hub.
Hub sangat sering digunakan di masa lalu, hal ini disebabkan karena harganya yang jauh lebih murah.
Tapi untuk saat ini popularitasnya semakin menurun karena harga switch telah menurun drastis, serta fakta dilapangan bahwa Switch memang menawarkan kinerja yang lebih baik daripada Hub.
Perbedaan antara Switch dengan Hub terletak dari bagaimana data/informasi yang dikirim kepada mereka diproses.
Ketika data masuk atau datang ke Hub, Hub akan mengambil data tersebut dan akan mentransmisikannya ke setiap komputer yang terhubung ke Jaringan.
Tetapi lain halnya dengan Switch, ia akan menerima data tersebut dan hanya akan mengirimkannya ke komputer yang berkepentingan menerima data tersebut.
Sehingga penggunaan Switch akan memotong penggunaan bandwith jaringan anda secara signifikan, terutama bila kita memiliki jaringan dengan banyak komputer yang tersambung dan semuanya mencoba untuk mengirim dan menerima data yang sama.
Selain itu jaringan yang terhubung dengan switch akan lebih aman dari kegiatan sniffer (pencurian data).
Bila kita memiliki jaringan dengan komputer yang relatif sedikit seperti rumah atau kantor kecil, kita dapat menggunakan Switch dengan fitur Unmanaged. Tipe ini cukup praktis karena kita tidak perlu melakukan konfigurasi untuk penggunaannya dan harganya lebih murah.
Cukup colok saja, langsung bisa kita gunakan.
Lain halnya bila kita memiliki jaringan yang cukup besar, kita bisa menggunakan Switch dengan fitur managed. Managed Switch memiliki pilihan setting Admin dimana kita bisa membuat Virtual Lan (VLAN), menyetting kecepatan port, host dan pilihan lainnya.
Biasanya penggunaannya akan membutuhkan Web Browser atau command line dengan interface seperti telnet atau Shell untuk pengaksesan pengaturan Switch.
Sedangkan untuk Switch dengan fitur smart managed, adalah percampuran fitur antara managed dan unmanaged. Fungsinya hampir sama seperti managed tetapi menawarkan penggunaan yang lebih mudah, meskipun fitur ini tidak memiliki fitur sebanyak managed Switch.
materi referensi: http://en.wikipedia.org/wiki/Network_switch
Tapi untuk saat ini popularitasnya semakin menurun karena harga switch telah menurun drastis, serta fakta dilapangan bahwa Switch memang menawarkan kinerja yang lebih baik daripada Hub.
Perbedaan antara Switch dengan Hub terletak dari bagaimana data/informasi yang dikirim kepada mereka diproses.
Ketika data masuk atau datang ke Hub, Hub akan mengambil data tersebut dan akan mentransmisikannya ke setiap komputer yang terhubung ke Jaringan.
Tetapi lain halnya dengan Switch, ia akan menerima data tersebut dan hanya akan mengirimkannya ke komputer yang berkepentingan menerima data tersebut.
Sehingga penggunaan Switch akan memotong penggunaan bandwith jaringan anda secara signifikan, terutama bila kita memiliki jaringan dengan banyak komputer yang tersambung dan semuanya mencoba untuk mengirim dan menerima data yang sama.
Selain itu jaringan yang terhubung dengan switch akan lebih aman dari kegiatan sniffer (pencurian data).
Bila kita memiliki jaringan dengan komputer yang relatif sedikit seperti rumah atau kantor kecil, kita dapat menggunakan Switch dengan fitur Unmanaged. Tipe ini cukup praktis karena kita tidak perlu melakukan konfigurasi untuk penggunaannya dan harganya lebih murah.
Cukup colok saja, langsung bisa kita gunakan.
Lain halnya bila kita memiliki jaringan yang cukup besar, kita bisa menggunakan Switch dengan fitur managed. Managed Switch memiliki pilihan setting Admin dimana kita bisa membuat Virtual Lan (VLAN), menyetting kecepatan port, host dan pilihan lainnya.
Biasanya penggunaannya akan membutuhkan Web Browser atau command line dengan interface seperti telnet atau Shell untuk pengaksesan pengaturan Switch.
Sedangkan untuk Switch dengan fitur smart managed, adalah percampuran fitur antara managed dan unmanaged. Fungsinya hampir sama seperti managed tetapi menawarkan penggunaan yang lebih mudah, meskipun fitur ini tidak memiliki fitur sebanyak managed Switch.
materi referensi: http://en.wikipedia.org/wiki/Network_switch
Currently have 0 komentar: