Logo

Berulang kali orang nomor satu di panggung sepakbola dunia itu didesak untuk menerapkan teknologi tersebut. Desakan kian menjadi-jadi setelah insiden kontroversial pada penyelanggaraan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Ketika itu, gol tembakan gelandang Inggris Frank Lampard tak disahkan wasit padahal dari tayangan ulang bola telah melewati garis gawang setelah sempat membentur mistar.

Itulah salah satu insiden dalam beberapa tahun terakhir. Inggris pada partai putaran 16 besar itu pada akhirnya ditekuk Jerman 1-4. Setelah bersikukuh tak ada teknologi dalam sepakbola, Blatter yang terpilih kembali memimpin FIFA pada 2011 akhirnya memberi lampu hijau bahwa teknologi itu akan digunakan pada PD 2014.

Kepada harian El Mundo Deportivo, Blatter mengungkapkan: “PD 2014 akan menggunakan teknologi untuk menghindari kontroversi gol. Kami memiliki dua sistem yang sesuai kebutuhan. Faktor yang patut dipenuhi yakni ketepatan, kecepatan, dan metode yang mudah digunakan.