Orangutan yang Nasibnya Semakin Malang
Rabu, 07 Desember 2011
, Posted by beye at 21.28

"Orangutan adalah gelandangan. Pohon tempat mereka tinggal sudah habis. Mereka terpaksa masuk ke perkebunan kelapa sawit dan mempertaruhkan nyawa," kata Daniek saat dihubungi Kompas.

Bukti nyata pembunuhan adalah kasus pembantaian orangutan di Desa Puan Cepak, Kalimantan Timur. Oktober lalu, ada temuan tulang orangutan yang diduga dibunuh dengan senjata tajam.


Menurut Daniek, sebenarnya sudah ada Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) yang mengatur standardisasi bisnis perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
Salah satu yang syaratnya adalah soal pembukaan lahan baru, dimana sejak tahun 2005 tidak bisa dilakukan di kawasan dengan keanekaragaman hayati tinggi.
Namun demikian, kata Daniek, banyak perusahaan kelapa sawit yang masih belum memperhatikan aturan tersebut. Justru, praktik pembunuhan orangutan yang sudah dilarang berdasarkan Undang Undang No 5 tahun 1990 dilakukan.
Ada pula aturan bagi perusahaan perkebunan untuk menyisakan beberapa lahan untuk habitat orangutan. "Tapi itu bukan solusi, karena orangutan wilayah jelajahnya besar."
Penegakan hukum, pengaturan pembukaan lahan baru dan manajemen perkebunan kelapa sawit diperlukan agar orangutan tidak terus menjadi korban.
Penyediaan habitat bagi orangutan menjadi kunci penyelamatan satwa itu. Sebab, sebenarnya kelapa sawit pun bukan merupakan makanan orangutan. Mereka masuk ke kawasan perkebunan dan memakan tanaman sawit karena minimnya habitat dan sumber makanan.
kaskus.us
Currently have 0 komentar: