Tips Cara mengetahui notebook rekondisi atau cacat produksi
Senin, 05 Desember 2011
, Posted by beye at 16.57
Mungkin kita semua dalam membeli atau memilih peralatan komputer hanya memandang atau melihat dari segi merek, kemudian fungsi atau peruntukannya, tapi sebagian besar orang tidak tahu jika peralatan yang dibelinya itu adalah Palsu alias Aspal (asli tapi palsu) atau refurbis (barang bekas yang telah di buat sedemikian rupa sehingga tampak seperti baru). Nah berikut Beberapa tips dari kami dalam memilih peralatan komputer tersebut :
A. PROCESSOR
Processor palsu/remark/overclock umumnya atau biasanya kita temui dijual dalam kondisi atau istilah teknisnya TRAY atau tanpa BOX.
Processor Palsu mempunyai tingkat kinerja dan tingkat kestabilan yang rendah, hal ini diakibatkan karena processor tersebut umumnya dalam kondisi ter overclock (meningkatkan kinerja dari bawaan standar), sehingga menimbulkan panas tinggi, yang pada akhirnya dapat membuat komputer menjadi tidak stabil atau sering hang. Untuk masa garansi, processor palsu biasanya paling lama hanya satu tahun, dan harganya jauh lebih murah dari harga pasaran.
Ada beberapa trik dalam membedakan processor asli atau palsu :
1. liatlah seri processor anda, contoh jika anda memilih Intel maka lakukan pengercekan di Situs Intel, carilah informasi mengenai seri processor, contoh Intel Pentium Dual Core E5500, jika anda mendapatkan Seri E6000 maka sudah dipastikan bahwa processor itu palsu, karena E6000 Tidak tercantum dalam list Processor Intel.
2. cek masa garansi nya (processor Intel asli / AMD asli bergaransi 3 tahun), lalu cek serial number nya, serial number ini harus sama dengan yang tertulis pada box processor.
untuk melihat seri processor Intel Klik Ini
untuk melihat seri processor AMD klik ini
B. MOTHERBOARD PALSU / REKONDISI
Motherboard ini biasanya dijual tanpa kejelasan merk nya, dan hanya di sebutkan jenis chipsetnya,dan fitur-fiturnya saja. bahkan terkadang ada yang menjualnya sebagai barang baru atau second.
ada beberapa tips untuk mengetahui motherboard palsu adalah :
menanyakan merk motherboard tersebut, masa garansi motherboard, dan meminta semua kelengkapan motherboard tersebut pada saat membeli, seperti Dos/Box motherboard, CD driver, buku petunjuk instalasi dan kelengkapan lainnya.
kemudian cocokanlah serial number motherboard tersebut, dengan serial number yang tertulis di motherboard, jika asli maka sama dengan yang tertulis di box nya.
C. VGA CARD
Caranya sama dengan mengecek motherboard, lihatlah sedetail mungkin pada fisik VGA, jangan sampai ada cacat atau terbakar pada jalur data. Jangan lupa mintalah CD drivernya.
D. CDROM / DVDROM / CDRW
Lihatlah segel atau baut pada body Optical Disk Drive, jika ada cacat sebaiknya pilihlah stok yang lain, bisa jadi barang tersebut telah dibongkar untuk diganti optiknya.
E. HARD DISK
Garansi Hard Disk original = 1 tahun rusak langsung diganti baru.
F. MEMORY
Sama dengan di atas. Perbedaannya adalah Memory original mempunyai garansi seumur hidup / Life Time, dengan kata lain, jika rusak akan langsung diganti baru.
Tapi perlu diketahui jika kerusakan terjadi akibat kesalahan pemakaian, kosleting listrik, virus, software yang tidak sesuai, bencana alam, modifikasi,dll maka Garansi produk gugur atau tidak berlaku. Garansi hanya berlaku jika kerusakan manufaktur atau cacat produksi, rusak jika dalam pemakaian yang wajar. Tetapi masa garansi bisa berbeda tiap produk maupun merek, hal ini dikarenakan kebijakan tiap-tiap produsen bisa berbeda-beda.
Masa Garansi dalam hal ini adalah merupakan masa garansi yang di berikan oleh Pabrik, bukan Toko penjual komputer. Tetapi jika hal itu terjadi maka seharusnya Toko penjual yang profesional dapat membantu dengan mengklaim kepada distributor produk tersebut
Jadi jika anda membeli komponen komputer sebaiknya jangan membeli produk yang murahan, mahal sedikit tidak apa demi kepuasan dan keawetannya, hal itu merupakan salah satu pengiritan biaya.
Semoga Informasi ini bermanfaat bagi anda.
Tambahan :
Besarnya pasar notebook di Indonesia dan kemudahan import barang, teryata juga memberikan peluang importer-importer untuk memasukkan notebook sendiri, tidak melalui distributor atau agen yang resmi. Notebook semacam inilah yang disebut dengan Notebook PI atau BM. Harga murah, merk sama, siapa yang tidak tertarik? Pertanyaannya: Amankah membeli produk yang tidak bergaransi resmi semacam ini?
Mudah-mudahan Anda mendapat pencerahan setelah membaca artikel ini.
Notebook PI adalah singkatan dari Paralel Import, artinya notebook yang diimpor oleh badan/toko/perorangan yang bukan ditunjuk sebagai agen atau distributor resmi dari produk yang bersangkutan.
Sedangkan Notebook BM singkatan Notebook Black Market, artinya adalah notebook yang diimpor tidak mengikuti aturan impor yang semestinya, termasuk aturan perpajakan, bea masuk, dll.
Dari pengertian diatas, jelas bahwa Notebook PI dan BM pasti lebih murah dibandingkan notebook yang bergaransi resmi dari distributor. Seperti juga Handphone BM, dll. Harganya jauh lebih murah dari yang bergaransi resmi.
Nah, notebook BM dan PI dengan harga murah ini, tentu saja menarik minat konsumen. Banyak yang membeli karena tertarik dengan harganya yang murah. Bagi penjual pun, keuntungan yang didapat pasti lebih besar dibandingkan bila jualan produk bergaransi resmi yang harga jualnya sudah dipatok dan dipublikasikan dimana-mana.
Mengapa produk BM dan PI lebih murah? Jawabannya jelas, karena tidak membayar pajak bea cukai. Selain itu, importer juga tidak perlu mendirikan jaringan service center yang luas, karena anggapan mereka kalo ada kerusakan, mereka perbaiki sendiri, atau kalo sulit, dikembalikan ke negara asalnya. Konsumen menunggu lama? Ya itu resikonya kalo beli barang tidak bergaransi resmi.
Tapi masih ada beberapa hal lagi. Ada istilah Notebook Refurbished, artinya adalah produk yang tidak memenuhi standar kualitas pabrik atau cacat produksi yang terlanjur keluar dipasaran, kemudian, dikembalikan ke pabrik. Oleh pabrik notebook tersebut diperbaiki dan bahkan di-rekondisi, bila ada cacat fisiknya. Kemudian notebook tersebut dijual lagi dipasaran dengan harga murah. Di luar negeri, produk semacam ini akan dibeli label “Refurbished” dan dijual dengan harga diskon besar, bahkan mencapai 30%. Di Amerika, produk refurbis dibeli label jelas dan tidak boleh dijual sebagai barang yang baru, sekalipun kelihatan baru dan ada segel dari pabrik. Karena notebook refurbis bisa ada goresan, kotoran, dan bentuk kerusakan fisik lain yang tidak mempengaruhi performa.
Nah, semua produk diatas ini, jelas harganya lebih murah dibandingkan notebook bergaransi resmi.
Bagaimana membedakan notebook PI, BM, refurbis dan yang bergaransi resmi?
Simpel, cek kartu garansinya. Tanyakan kartu garansinya ke penjualnya. Cek kartu garansinya, apakah dikeluarkan oleh distributor resmi atau tidak. Nomor telepon service centernya pasti tercantum disana, hubungi bila perlu. Beberapa produsen saat ini juga menyediakan registrasi serial number, registrasikan bila memang produsen menyediakan fasilitas tersebut.
Notebook garansi resmi akan diterima di service center di semua kota, bahkan di seluruh dunia. Ada saudara saya yang membeli notebook Toshiba di Canada, ternyata baterainya rusak, saya bawa ke service center di Surabaya, baterai diganti baru, hanya membayar biaya administrasi. Ada pengalaman orang lain yang membeli notebook Toshiba yang tidak bergaransi resmi, ketika dia pindah ke kota lain, dan dibawa ke service center, disana dikatakan bahwa barang itu barang bekas!
Jadi berhati-hatilah bila anda ditawari produk yang tidak bergaransi resmi.
Jadi masihkah Anda mau membeli notebook BM atau PI atau yang tidak bergaransi resmi?
Anda harus tahu :
Saat ini notebook terbaru yang memakai prosesor intel sudah mulai memakai keluarga intel core i. Ada yang dinamakan core i3, core i5, dan core i7. Ketiganya adalah pengganti resmi dari jajaran prosesor intel core2 (core2 solo, core2 duo, core2 quad). Perbaikan apa saja yang ditawarkan dengan jajaran core i ini? Kami akan coba jelaskan sesederhana mungkin mengenai jajaran baru prosesor notebook ini.
nehalem
semua prosesor intel dengan nama core i dibangun dengan dasar arsitektur yang diberi nama nehalem. Secara sederhana, arsitektur baru ini menawarkan performa yang lebih tinggi dengan pengaturan konsumsi daya yang jauh lebih baik. Ada beberapa hal yang merupakan keunggulan dari arsitektur nehalem secara umum, jika dibandingkan dengan arsitektur core sebelumnya:
Penggabungan komponen
pada nehalem, ada beberapa komponen yang digabungkan menjadi satu di dalam prosesor. Hal yang paling penting adalah penggabungan pengendali memori (ram) ke dalam prosesor. Sebelumnya, pengendali ini terletak di luar prosesor. Dengan dimasukkannya pengendali memori ke dalam prosesor, kecepatan aliran data antara prosesor dan memori menjadi lebih tinggi.
Pada prosesor core i3 m, core i5 m, dan core i7 m, intel bahkan memasukkan vga-nya ke dalam prosesor. Hal tersebut tentu saja membuat kemampuan vga menjadi lebih baik dibandingkan vga onboard terdahulu.
Efisiensi daya, maksimalisasi performa
pada core2 duo (prosesor dengan 2 inti prosesor/2 core), jika kecepatan prosesor adalah 3 ghz, itu berarti kedua inti prosesor bekerja dengan kecepatan 3 ghz. Saat prosesor beristirahat, keduanya akan turun kecepatannya secara bersamaan juga.
Jadi, kalau ada software yang hanya bisa menggunakan 1 inti prosesor (contoh: Apple itunes), kedua inti prosesor akan bekerja pada kecepatan tertingginya (3 ghz). Satu inti prosesor bekerja mengolah data, sementara inti lainnya hanya ikut-ikutan menaikkan kecepatan tanpa mengolah data.
Pada nehalem, kondisinya berbeda. Contohnya pada core i3 (2 inti prosesor/2 core), kondisi di atas hanya akan membuat 1 inti prosesor bekerja dan menggunakan kecepatan maksimumnya. Sementara 1 inti prosesor yang tidak terpakai akan tetap beristirahat untuk menghemat energi.
hyper-threading (ht)
tahukah anda bahwa sebuah inti prosesor tidak selalu “dipekerjakan” secara maksimal? Sebagai analogi, anggap sebuah prosesor dengan dua inti (dual core) adalah sebuah ruang dengan dua orang di dalamnya. Pada saat satu orang diminta memasak, kedua tangannya akan bekerja. Akan tetapi, orang ini sebenarnya masih bisa menerima telepon sembari memasak, bukan?
Hal yang sama terjadi pada inti prosesor. Ada bagian-bagian dari inti prosesor tersebut yang tidak terpakai saat sebuah perintah diberikan padanya. Penyebabnya adalah perintah tersebut mungkin memang tidak memanfaatkan bagian tertentu dari prosesor. Lalu, bagaimana caranya kita bisa memanfaatkan bagian yang tidak bekerja tersebut? Intel menamakan teknologi pemaksimalan kerja prosesor tersebut dengan nama hyper-threading (ht).
Sebuah inti prosesor yang memiliki teknologi ht akan dikenal oleh operating system (contoh: Windows7) sebagai 2 inti prosesor. Jadi, operating system dapat memberikan 2 pekerjaan pada sebuah inti prosesor. Hal ini membuat prosesor berbasis nehalem mampu bekerja lebih maksimal dibandingkan pendahulunya.
turbo boost
kemampuan ini adalah fitur unggulan dari sebagian besar prosesor dengan teknologi nehalem. Ide dasarnya adalah hugi (hurry up and get idle). Teorinya adalah jika sebuah pekerjaan diselesaikan lebih cepat, prosesor akan bisa beristirahat lebih cepat dan menghemat lebih banyak energi.
Pada umumnya, tiap prosesor memiliki batas maksimum konsumsi daya. Mari kita ambil contoh core i5 (2 inti prosesor/core) yang kisaran batas konsumsi dayanya adalah sekitar 35 watt. Jika vga dan pengendali memori di dalam core i5 memakan 10 w dan hanya 1 inti prosesor yang terpakai, konsumsinya hanya 22.5w, bukan? Lalu, bagaimana caranya prosesor dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat, sementara software tidak menggunakan inti ke-2 yang tersedia?
Sisa jatah konsumsi daya yang 12.5w dapat digunakan core i5 untuk melakukan turbo boost. Yang terjadi adalah (pada core i5-430m, 2.2ghz), kecepatan 1 intinya bisa dinaikkan hingga 2.53 ghz. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan sisa jatah konsumsi daya dan memperhatikan temperature prosesor. Jadi, prosesor 35w ini tidak akan melampaui konsumsi dayanya, dan tidak akan kepanasan. Sementara itu, software dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.
Arrandale
nama apa lagi ini? Nama ini kami angkat untuk membedakan core i7 qm dengan core i7 m, core i5 m dan core i3 m. Saat ini, core i7 qm masih menggunakan teknologi nehalem 45 nm. Meski bertenaga besar sekali, teknologi 45 nm pada core i7 membuatnya bekerja sedikit lebih panas. Selain itu, core i7 qm juga tidak memiliki vga di dalam prosesor berinti 4-nya (quad core).
Arrandale adalah kode untuk prosesor berbasis nehalem untuk notebook yang menggunakan teknologi 32 nm dan memiliki vga terintegrasi di dalam prosesor. Saat ini, arrandale hanya memiliki jumlah inti prosesor maksimum 2 (dual core). Akan tetapi, performanya tetap tinggi dan suhu kerjanya cenderung lebih dingin dibandingkan core i7.
Pilih yang mana?
Sekilas, teknologi nehalem yang dimiliki oleh core i7, corei5, dan core i3, sudah dipaparkan. Nah, sekarang, anda akan memilih yang mana?
core i7 qm
prosesor notebook core i7 qm memiliki kemampuan tertinggi. Tidak ada vga di dalam prosesor ini, tapi 4 inti prosesor (quad core), kecepatan tinggi, dan turbo boost adalah andalan utamanya. Prosesor dengan 4 core dan hyper-threading ini akan dideteksi windows seakan memiliki 8 inti prosesor! Jika anda membutuhkan performa notebook tertinggi yang bahkan mampu bersaing dengan desktop, ini adalah pilihannya. Umumnya, notebook dengan core i7 akan memiliki vga khusus. Jadi, gamer, pengguna aplikasi grafis (adobe photoshop, 3ds max), dan pencinta performa tinggi akan menyukainya. Tentu saja, ada harga yang harus dibayar untuk performa yang tinggi ini.
Core i7 m
prosesor ini adalah arrandale (2 inti prosesor) dengan performa terbaik. Teknologi 32 nm membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah. Kecepatan tinggi, hyper-threading, dan turbo boost membuatnya memiliki performa tinggi. Apabila dipadu dengan vga tambahan, notebook berbasis core i7 m akan menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta performa tinggi. Kemampuannya bahkan dapat bersaing dengan core i7 qm. Tentu saja, dengan harga yang relatif lebih terjangkau.
Core i5 m
notebook dengan prosesor ini memang memiliki 2 inti prosesor (dual core). Akan tetapi, tersedianya hyper-threading membuatnya tampil seakan memiliki 4 inti prosesor. Turbo boost menjadi andalannya dalam hal performa. Sementara itu, vga terintegrasinya sudah mencukupi untuk pemutaran film hd 1080p, bahkan film blu-ray. Jika perlu, beberapa game 3d ringan pun bisa dimainkannya. Jika anda menginginkan performa tinggi dengan mobilitas baik, core i5 adalah pilihan yang baik. Harganya pun tidak mencekik.
Core i3 m
meski tidak dilengkapi turbo boost, performa core i3 tetap memikat. Hyper-threading membuat kemampuannya dapat dipakai secara maksimal. Vga-nya pun sudah lebih dapat diandalkan dibandingkan vga onboard terdahulu. Jika dana anda terbatas namun menginginkan performa dari arsitektur terbaik intel, core i3 adalah pilihan yang jauh lebih unggul dibandingkan core2 duo.
Pengujian singkat
berikut adalah hasil perbandingan antara core2 duo t6600 dengan core i3-330 dan core i5-430
software yang merupakan simulasi penggunaan berbagai aplikasi (ms office, adobe, 3ds max, ms outlook, dsb) ini menunjukkan bahwa bahkan core i3 330 dengan mudah mengalahkan core2 duo t6600.
software yang serupa dengan sysmark ini lebih menitikberatkan pada aplikasi sederhana yang umum digunakan notebook. Hasil ujinya tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya.
3dmark 2006 adalah software uji kemampuan grafis. Dari pengujian ini tampak bahwa core i3 330m saja sudah unggul lebih dari 50% dibandingkan vga onboard yang dipasangkan pada core2 duo t6600 (intel gma 4500mhd).
Tips memilih notebook :
Notebool dengan iming-iming potongan harga bertebaran di pameran komputer Indocomtech 2010. Apakah Anda berniat membeli salah satu dari model yang ditawarkan di sana? Sebelum membeli, ayo baca dulu tips berikut ini.
1. Angkat laptop
Bagi yang sering bepergian, laptop bertubuh ringan sudah pasti menjadi pilihan. Bobot notebook memang dapat diintip lewat spesifikasi yang ada di brosur atau informasi di internet. Namun, tak ada salahnya Anda menguji berat laptop yang diinginkan dengan cara mengangkatnya. Jika perangkat berada dalam kondisi terkunci, minta bantuan pramuniaga membuka kuncinya.
2. Coba keyboard
Desain keyboard sangat menentukan kenyamanan saat mengetik. Untuk mengetahui apakah Anda merasa nyaman saat menggunakannya, tentu saja dengan mencoba. Nah, sebelum memutuskan untuk membeli, ayo coba mengetik sejumlah kalimat dengan keyboard. Jika nyaman dan tidak membuat Anda salah mengetik, itu berarti notebook yang tepat.
3. Uji panas
Bagian bawah laptop yang panas saat sedang dipakai dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Untuk mengetahui apakah notebook yang diincar tidak mudah panas, minta pramuniaga menyalakannya. Lalu pakai sekitar 45 menit. Jika kurang dari 45 menit sudah panas, Anda dapat tetap memilihnya. Siasati dengan menggunakan kipas.
4. Perhatikan layar
Sebelum membeli, perhatikan ukuran layar dan resolusi. Lalu, sesuaikan pula dengan kebutuhan. Laptop-laptop yang ditawarkan sekarang umumnya memiliki layar dengan ukuran berkisar dari 13 sampai 21 inci. Jika ingin mendapatkan gambar yang tajam, pilih layar yang resolusinya paling tinggi dibanding model lain.
Refrensi:
http://www.makassarelektro.com/content/16-Tips-Mengetahui-Komponen-Palsu-Komputer
http://obengblimbing.wordpress.com/2010/04/17/mau-beli-notebook-non-garansi-resmi-baca-ini-dulu/
http://archive.kaskus.us/thread/6162144
http://blog.indojunkers.com/2011/04/4-tips-memilih-notebook/
Currently have 0 komentar: